Agama
dan filsafat, dua kata yang tidak asing di telinga saya. Dua kata yang memiliki
makna yang saling bertolak belakang, namun mampu bergandengan dan berkaitan
erat satu sama lain. Agama sendiri lebih saya kenal sebagai bentuk identitas
saya dalam penerimaan dan ketundukan saya terhadap Tuhan. Sedangkan filsafat
merupakan sebuah hasil dari pemikiran-pemikiran kritis manusia terhadap sebuah
fenomena kehidupan yang dijabarkan dalam konsep-konse dasar. Jelas berbeda jika
kita melihat bahwa agama adalah sebuah ketundukan dan kepasrahan sedangkan
filsafat adalah hasil dari perenungan dan kebebasan dalam berfikir. Kemudian
pertanyaan muncul, bisakah mereka bersatu jika perbedaannnya saja sudah
terlihat dengan kentara? Jawaban saya, BISA. Ketika seorang manusia dengan akal
kritisnya berfikir dengan baik dan positif, maka ia akan mendapatkan sebuah
keyakinan, kepatuhan, ketundukan dan penerimaan atas apa yang mereka pikirkan.
Hal itulah yang mendasari saya untuk percaya bahwa sebuah agama mampu berjalan
beriringan dengan filsafat. Sehingga sampai saat ini saya juga percaya akan
adanya Tuhan dari agama saya.
Filsafat dan Agama: How I Believe in God
Monday, December 3, 2012
Posted by
mu'azza masyahir an nisa
at
4:23 AM
0
comments
Email This
BlogThis!
Share to X
Share to Facebook

Labels:
my article: education
Subscribe to:
Posts (Atom)